Scroll untuk baca artikel
BANTENBeritaHEADLINEPandeglang

Dukung Eco Green, Pemprov Banten Sambut Baik Peluncuran Kendaraan Autonomous Vehicle

×

Dukung Eco Green, Pemprov Banten Sambut Baik Peluncuran Kendaraan Autonomous Vehicle

Sebarkan artikel ini

Views: 152

BANTEN, JAPOS.CO – Pemerintah Provinsi Banten sangat mendukung gerakan uji coba kendaraan otonom (Autonomous Vehicle) atau kendaraan tanpa awak yang berbasis elektrik yang dimotori oleh Sinarmas Land bersama Mitsubishi Corporation di Plaza Q-Big, BSD Raya Utama, Kabupaten Tangerang, Jumat (20/5/2022).

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Hadir dalam acara uji coba tersebut Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Banten Muhammad Yusuf, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Group CEO Sinarmas Land Michael Widjaja serta beberapa jajaran pejabat dari Sinarmas Land dan BSD.

Pemerintah Indonesia saat ini tengah konsen dalam menerapkan program eco green di berbagai sektor seperti smart city, sektor industri, pengolahan sampai pada sektor transportasi publik yang berbasis ramah lingkungan.

Seusai melakukan uji coba sekaligus merasakan langsung kendaraan tanpa awak itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Banten Muhammad Yusuf mengatakan kendaraan Autonomous ini merupakan kendaraan masa depan yang harus terus di kembangkan.

“Pemprov Banten sendiri sangat mendukung dan bangga, menjadi tempat untuk peluncuran sekaligus uji coba perdana kendaraan yang ramah lingkungan itu,” katanya.

Pemprov Banten sebagai kepanjangtanganan dari Pemerintah Pusat tentu akan mendukung penuh terobosan ini, apalagi kendaraan elektrik ini bisa dipastikan sangat minim emisi yang ditimbulkannya.

“Untuk sementara mungkin baru di lingkungan BSD sini dulu, yang secara infrastruktur semuanya sudah terintegrasi dan mumpuni,” ujarnya.

Ditambahkan Yusuf, masih perlu edukasi dan perubahan mindset untuk warga masyarakat yang tinggal di perkampungan. Saat ini untuk warga masyarakat di perkampungan belum cocok, ke depan bisa saja asal infrastrukturnya mencukupi.

“Sepertinya untuk di perkampungan, kurang begitu cocok. Sebab kendaraan tanpa awak ini dilengkapi dengan sistem sensor yang sensitif, dimana apabila ada orang dalam jarak sekian meter, ia tidak akan jalan,” katanya.

Yusuf yang sempat mencoba menaiki kendaraan itu juga awalnya merasa risih, karena tidak ada sopir atau navigator yang memandu, mengingat semua rutenya sudah terprogram berdasarkan titik-titik GPS yang sudah ditentukan.

“Tapi meskipun tidak ada navigatornya, di dalam mobil itu juga dilengkapi dengan remot kontrol yang bisa difungsikan sebagai navigator dalam kondisi tertentu,” ucapnya.

Sementara itu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pemerintah sangat mengapresiasi peluncuran dan uji coba kendaraan elektrik tanpa awak di Provinsi Banten ini. Hal ini merupakan sebuah langkah besar dan pasti menuju masa depan yang lebih baik, dimana sejalan dengan visi misi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Saya berharap terobosan ini bisa segera dikembangkan, sehingga dalam waktu dekat Indonesia bisa lebih maju dengan mengembangkan potensi SDM dalam negeri. Untuk itu ini harus didukung penuh, apalagi dimotori oleh swasta,” katanya.

Diakui Budi, pihaknya juga sudah berencana akan menerapkan sistem kendaraan Autonomous Vehicle ini di Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai kendaraan transportasi penghubung yang terintegrasi. “Insya Allah nanti secepatnya kita akan terapkan di IKN,” pungkasnya.

CEO Sinarmas Land Michael Widjaja menambahkan, kendaraan otonom di BSD City diprakarsai Sinarmas Land melalui digital hub dalam kerjasamanya dengan Mitsubishi Corporation.

Layanan transportasi berbasis teknologi ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat yang terus meningkat di kota mandiri ini.

“Penggunaan kendaraan otonom bertenaga listrik ini juga dilakukan sebagai salah satu langkah untuk mengurangi emisi karbon,” katanya.

Uji coba ini akan dilaksanakan selama satu tahun di pusat perbelanjaan Q-Big dan akan dilanjutkan di kawasan bisnis BSD Green Office Park.

“Dalam proses pembuatannya, kita membutuhkan waktu sekitar delapan bulan dengan berbagai try and error yang berulang terjadi,” katanya.(Yan/Adpim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *