Views: 204
DHARMASRAYA, JAPOS.CO – Puluhan warga Kenagarian Tebing Tinggi, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat, menggelar aksi demontrasi di Kantor Koperasi Unit Desa (KUD) KSU Usaho Bundo Unit Sawit Tebing Tinggi Dharmasraya, tepatnya di Perumnas depan Kantor DPRD Kabupaten Dharmasraya, Rabu (13/4/22) sekira pukul 23.00 WIB.
Aksi demontrasi dilakukan warga hingga dini hari itu. Mereka menuntut keadilan dan transparansi pengurus Koperasi terhadap warga terkait uang masuk dan keluar diberikan pihak PT Kelapa Sawit AWB untuk masyarakat.
“Kami berdemo ini menuntut hak kami yang diberikan pihak PT AWB melalui pengurus KSU Usaho Bundo Unit Sawit Tebing Tinggi Dharmasraya ini,” ungkap salah seorang pendemo ibu tangga Jeni Aprianti, ke wartawan saat.
Kata Jeni Aprianti didampingi puluhan warga, sepengetahuan mereka keuangan hasil kebun sawit masyarakat tebing tinggi tersebut yang diberikan pihak PT AWB kurang lebih 3,4 Milyar Rupiah pertahun untuk dibagikan terhadap masyarakat sebanyak kurang lebih per KK 900 KK.
“Per KK satu kali setahun kami hanya diberikan uang sebesar Rp 1.700.000 oleh sekretaris dan kami mintak rinciannya namun hingga saat ini rincian keuangan tersebut tidak dilihatkan,”ucapnya.
Dikatakannya, demonstrasi ini sudah berlangsung beberapa hari lalu hingga saat ini, namun belum ada titik temunya oleh pengurus yang ketuanya bernama Muhammad. Dt. Rangkayo Itam, dan Sekretaris H. Eri Saputra juga selaku mantan anggota DPRD Dharmasraya kemaren.
Pantauan di lapangan, saat demontrasi berlangsung kantor KSU Usaho Bundo Unit Sawit Tebing Tinggi Dharmasraya, dalam keadaan tertutup tanpa di hadiri satu orangpun pengurus, sehingga kantor tersebut disegel warga dengan memasang kawat berduri.
Hingga berita ini diturunkan awak media belum bisa lakukan konfirmasi bersama pengurus KSU Usaho Bundo Unit Sawit Tebing Tinggi Dharmasraya.
Sementara, untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya tindakan anarkis dari warga beberapa anggota polisi Polres Dharmasraya bersama anggota Polsek Pulau Punjung turun ke lokasi demonstrasi.
Saat itu, polisi mengimbau warga untuk menghindari hal-hal tak diinginkan saat aksi. Misalnya tindakan anarkis karena hanya bisa menimbulkan kerugian bahkan pidana baru bagi mereka.
“Terhadap tuntutan masyarakat kita tidak bisa mencampuri. Namun untuk pengamanan kami selalu siap siaga dan hingga saat ini situasi sementara aman terkendali,” kata Bhabinkamtibmas Nagari Tebing Tinggi, Edi.(Ermanchaniago)