Views: 207
PANDEGLANG, JAPOS.CO – Polres Pandeglang Polda Banten bantu warga yang terdampak banjir di Kecamatan Labuan dan Carita pada Sabtu (19/03).
Kapolres Pandeglang AKBP Belny Warlansyah mengatakan jika ada 6 desa di Kecamatan Carita dan 5 desa di Kecamatan Labuan terdampak banjir dan belum ada laporan korban jiwa.
“Adapun desa yang terdampak banjir di Kecamatan Carita yakni Desa Carita, Desa Banjarmasin, Desa Pejamben, Desa Sukajadi, Desa Sukarame dan Desa Sukanagara dengan ketinggian air mencapai 80 cm di beberapa lokasi,” ujar Belny.
Sementara itu desa yang terdampak banjir di Kecamatan Labuan yaitu Desa Cigondang, Desa Kalanganyar, Desa Caringin, Desa Labuan dan Desa Banyubiru dengan ketinggian antara 20 sampai 40 centimeter yang mengakibatkan area persawahan dan pemukiman masyarakat tergenang air.
Belny menjelaskan banjir di Kecamatan Labuan dan Carita terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi.
“Faktor penyebab lainnya bahwa terjadi pendangkalan kali Cibeureum Desa Carita dan kali Citari Desa Sukajadi akibat sampah dan penyempitan badan sungai akibat rumah dan bangunan yang didirikan disepanjang sepadan kali yang mengakibatkan aliran air menjadi tersendat sehingga terjadi luapan air ke lingkungan warga,” jelas Belny.
Warga terdampak banjir juga sempat mengungsi, namun saat ini banjir sudah surut dan warga kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan sisa banjir.
Saat ini, Polres Pandeglang berkoordinasi dengan pihak Muspika Kecamatan Labuan dan Carita, Tagana, BPBD, berikut relawan guna mempersiapkan lokasi untuk posko pengungsian dan dapur umum serta membantu korban yang terkena musibah.
“Kami terus berkolaborasi dengan instansi terkait, Muspika dan relawan untuk menangani bencana banjir. Kami juga sudah menerjunkan personel Polres Pandeglang untuk membantu korban yang terkena musibah banjir” kata Belny.
Terakhir Belny meminta masyarakat untuk tetap tenang dan waspada menghadapi bencana banjir ini.
“Kami minta masyarakat di daerah itu agar tetap mewaspadai banjir susulan sehubungan peluang hujan masih tinggi,” tutup Belny. (Yan/Bidhumas)