Views: 214
PADANGPARIAMAN, JAPOS.CO – Lagi lagi beredar kabar dan isu dari para ASN di ruang lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat, tentang pemotongan uang gaji Rp 10.000 / bulan kepada seluruh ASN di ruang lingkup Dinas Kesehatan dan di pergunakan untuk apa.
Begitu juga dengan keterangan Sl 48 tahun, “setahu saya sejak tahun 2013 pemotongan uang Darma Wanita tersebut, tapi laporan kegunaan uang iu tidak pernah disampaikan oleh pengurus yang sudah ditunjuk, kurang lebih dari sembilan ratus tiga puluh empat ASN di Dinas Kesehatan ini gajinya dipotong Rp 10.000 /bulan. Tapi pengurus sampai saat ini tidak pernah menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan tersebut di gunakan untuk apa, meskipun mereka sudah ada yang pensiun tegas SL (4/1/2022) lalu.
Seperti yang disampaikan Dl 53 tahun salah seorang ASN yang sejak tahun 2013 gajinya dipotong Rp 10.000/bulan untuk uang Darma Wanita, tapi pemotongan uang tersebut tidak jelas dipergunakan untuk apa dan tidak ada pula laporan setiap tahunnya dari pengurus Darma Wanita tersebut.
Penelusuran japos.co- yang sudah berkali-kali mendatangi kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman untuk konfirmasi kepada pengurus Darma Wanita, tapi selalu menemui jalan buntu, terkesan mengelak ngelak, begitu juga dengan kepala Dinasnya.
Guna mencari informasi yang akurat untuk keberimbangan berita, japos.co melakukan juga komfirmasi secara tertulis ke Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Padang Pariaman.
Ketika Kadis kesehatan di hubungi soal jawaban komfirmasi tertulis tersebut mengatakan, “saya lagi menghadiri acara paparan Bupati tentang penilaian perencanaan dengan tim penilai tingkat Sumbar, temui saja buk Des, mudah mudahan beliau ada dikantor, tegas Yutiardi Rivai Senin (7/2/2022).
Desmiati S.kep, saat dihubungi melalui telepon selulernya mengatakan, “saya lagi di Puskesmas Sungai Geringging Pak, lagi Bintek Program dan Sosialiasi K 3, dan saya tidak ada buat surat tertulis Pak, tapi Alhamdulillah, keuangan yang saya lihat berjalan lancar dan tertata,” tegas Des, Senin (7/1/2022)
Nampaknya Desmiati tidak mencermati dan tidak paham komfirmasi secara tertulis. Karena dalam komfirmasi tertulis tersebut tidak ada hubungan sama sekali dengan jawaban yang di berikan oleh Desmiati tentang keuangan yang saya lihat berjalan lancar dan tertata. (D/H)